Sejarah

Sejarah Singkat Sekolah Tarsisius 1

TK Tarsisius 1

Tahun 1958 seorang pastor bangsa Eropa, yaitu Pastor H. Brocker MSC, melihat bahwa di Paroki Kemakmuran belum memiliki sekolah Katolik Kemakmuran belum memiliki sekolah Katolik yang dapat menampung anak-anak Katolik. Maka beliau bersama dengan guru-guru memberanikan diri untuk membangun sebuah Taman Kanak-Kanak yang diberi nama Taman Kanak-Kanak FATIMA. Kegiatan awal proses belajar mengajar dilakukan di garasi mobil milik pastor dengan perlengkapan ala kadarnya. Setelah berjalan kira-kira dua tahun, barulah dibangun sebuah gedung sementara di lapangan badminton. Tiangnya dari kayu, kasonya dari bambu dengan atap genting. Ruang kelasnya 4 lokal. Gedung sementara ini kemudian menjadi cikal bakal dari Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Lokasi gedung itu tepat di mana sekolah Taman Kanak-Kanak PAX (kini TK Tarsisius I) berdiri. Guru-guru TK yang pertama terdiri dari: A.M.S Supriyo sebagai Kepala Sekolah, Liam (guru bantu), Siti Manurung (guru bantu), Lim (guru bantu), Magda Tjim (guru bantu).

Sejak tahun 1958 s/d 1962, sebelum ada Yayasan PAX, setiap tahun jumlah murid TK Fatima tidak pernah kurang dari 100 siswa putra dan putri. Tahun 1961 lulusan TK Fatima, langsung masuk SD Bintang Timur, karena bertepatan dengan itu SD Bintang Timur didirikan oleh Pastor H. Brocjker, MSC.

Tahun 1963, tamatan TK Fatima dibagi menjadi dua, sebagian masuk SD Bintang Timur dan sebagian masuk SD Bintang Kejora yang baru didirikan oleh suster YMY, di bawah pimpinan suster Gabriella dan suster Alberta. Pada tahun itu pula sebagian murid kelas I, II dan III SD Bintang Timur pindah ke SD Bintang Kejora. Sementara murid TK PAX tidak pernah berkurang, bahkan sebaliknya, terus bertambah setiap tahunnya, sehingga jumlahnya rata-rata pertahun mendekati 200 siswa.

Dari tahun 1963 hingga 1973, TK ini bernama TK PAX, dan pada 1974 menjadi TK PAX TARSISIUS, dan pada tahun 1989 diganti menjadi TK TARSISIUS 1 hingga sekarang, yang pengelolaannya berada di bawah Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK).

SD Tarsisius 1

SD Tarsisius 1 didirikan pada tahun 1931 dengan nama SD Tarcicius yang beralamat di Jl. KH. Hasyim Ashari No. 26 Jakarta Pusat. Pada awal berdirinya SD Tarcicius dikelola oleh Bruder-Bruder dari Konggregasi Aloysius.

Pada tanggal 1 Januari 1974 SD Tarcicius oleh Bruder-Bruder Aloysius, pengelolaan sekolah diserahkan kepada PGDP Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran. Tahun 1989 nama SD Tarcicius berganti nama menjadi SD Tarsisius I hingga sekarang.

SMP Tarsisius 1

SMP Tarsisius 1 semula bernama SMP Xaverius yang merupakan sekolah siang di Kompleks Kemakmuran. Pada Tahun 1978 SMP Xaverius diserahkan oleh Yayasan Batang Hari sebagai pengelola kepada PGDP Paroki kemakmuran dibawah pimpinan Pastor J. Mengko MSC. Sejak penyerahan itu SMP Xaverius berganti nama menjadi SMP Tarsisius melengkapi SMA Tarsisius yang sudah terlebih dahulu didirikan oleh Pastor J. Alkemade MSC pada tahun 1975.

Pada awal berdirinya SMP Tarsisius memiliki 3 kelas dengan jumlah siswa 76 yang terdiri dari : Kls I = 7 Orang, Kelas II = 26 orang dan kelas III = 43 orang. Sebagai Kepala Sekolah pertama ditunjuk ibu Ir. Justina Setiadi Mardi selama 1 tahun, karena ibu Ir. Justina Mardi diangkat sebagai Bendahara Yayasan dan sebagai penggantinya adalah Ibu Engelien Mengko (alm.)

Sejak berdiri hingga tahun 1989 SMP Tarsisius merupakan sekolah siang. Dengan dibukanya unit persekolahan baru di Jl. Batu Sari Raya No. 12, Kebun Jeruk dengan memindahkan SD, SMP Pax dan 1 kelas untuk SMA yang kemudian menjadi unit persekolahan Tarsisius II sehingga SMP Tarsisius menjadi sekolah pagi. Dengan demikian unit persekolahan yang berlokasi di Jl. K.H. Hasyim Ashari No. 26, Jakarta Pusat berganti nama menjadi Unit Tarsisius 1 yang terdiri dari TK, SD, SMP , dan SMA dan semuanya masuk pagi.

SMA Tarsisius 1

SMA Tarsisius 1 didirikan pada tanggal 5 Januari 1975 sebagai jawaban atas belum tertampungnya lulusan SMP Damai dan SMP PAX di SMA Katolik. SMA Tarsisius 1 didirikan dengan staf guru berasal dari beberapa guru SMP Damai dan guru SMA Negeri. Sebut saja dari SMP Damai diantaranya Bapak FJA Renyut sebagai kepala sekolah perdana, dan Bpk Yosep Kedang. Dengan berdirinya SMA Tarsisius 1 di komplek persekolahan Jl. Kemakmuran 26, maka jenjang TK, SD, SLTP PAX yang telah ada lebih dahulu, sekolah ini menjadi unit sekolah, dengan jenjang yang lengkap. Pada awal berdirinya, SMA ini bernama SMA Tarsisius dikelola oleh Pengurus Gereja dan dana Papa (Panitia yang mengurus harta benda gereja) Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran, Jakarta Pusat. Selajutnya disebut PGDP Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran. PGDP Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran Kemakmuran saat itu telah mengelola sekolah TK , SD, dan SMP Damai di Stasi Kampung Duri di Jl. Duri Selatan no 29.

Setelah PGDP Paroki Bunda Hati Kudus Kemakmuran, membentuk yayasan pada tanggal 12 Januari 1981 yang diberi nama “Yayasan Bunda Hati Kudus ”, dan kemudian mendirikan unit sekolah TK, SD, SMP, dan SMA Tarsisius 2 pada tahun 1989 di Kebun Jeruk. Sejak saat itu nama SMA Tarsisius berubah nama menjadi SMA Tarsisius 1.

Pada tahun pertama, sekolah ini didirikan dalam tiga kelas dengan jumlah siswa seluruhnya 151 orang. Jumlah guru yang mengajar pada waktu itu sebanyak sebelas orang. Tiga orang diantaranya merupakan guru inti (Instruktur). Suatu hal yang perlu dicatat bahwa sambutan masyarakat terhadap sekolah ini sangat besar. Hal ini terbukti dengan besarnya minat orang tua untuk, menitipkan anaknya di SMU Tarsisius.

Besarnya sambutan masyarakat tersebut menurut penuturan Bapak FJA. Renyut selaku kepala sekolah pertama, karena suasana belajar mengajar pada tahun-tahun pertama sudah menunjukkan tanda-tanda yang menggembirakan. Hal ini terlihat dari adanya kerjasama yang baik antara guru, guru dengan murid, dan antar siswa SMU Tarsisius dengan siswa sekolah lain.

Scroll to Top