Pentas Seni Istari Banjir Apresiasi, Kepala Pendidikan YBHK Sebut Ini sebagai Hasil Pembelajaran Kolaborasi

Pementasan teater Istari oleh siswa/i Sekolah Tarsisius 1 dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA sukses diselenggarakan. Bertempat di gedung kesenian Miss Tjitjih Cempaka Putih, Rabu, 22 Februari 2023 lalu, siswa/i mementaskan Teater Istari dalam seni kolaborasi yang apik dan keren.

Paduan seni peran, gerak dan tarian, suara/vokal dan musik instrumen serta didukung skill cekatan stage crew, lighting, make up, kostum, dan tim lainnya mampu menghidangkan sajian drama musikal yang memukau dan memanjakan mata dan telinga para penonton yang hadir.

Banjir Apresiasi pun mengalir dan ditujukan kepada seluruh siswa yang terlibat dalam kesuksesan pementasan ini.

Kepala Biro Pendidikan Yayasan Bunda Hati Kudus (YBHK), Laurentius Supriyadi, M. Pd. yang sempat menyaksikan pementasan itu merasa senang dan turut memberi apresiasi atas kerja keras dan keberhasilan teater Istari itu. Ia mengatakan bahwa pementasan Istari adalah produk atau hasil dari pembelajaran kolaborasi di sekolah.

“Saya merasa senang dan bangga atas proyek teater yang digarap siswa/i Sekolah Tarsisius 1 ini dan yang pada malam hari ini dipentaskan. Ini adalah produk atau hasil dari pembelajaran berbasis proyek yang menuntut kolaborasi yang sungguh-sungguh”, katanya dalam kesempatan sambutan mewakili YBHK.

Inilah bukti, lanjut mantan kepala SMA Tarsisius 1 ini, “bahwa pembelajaran di sekolah tidak hanya menekankan sisi pengetahuannya saja tetapi juga berusaha mengaktifkan softskill lain dalam diri peserta didik, seperti komunikasi, kreatif, berpikir kritis, kolaborasi, karakter building dan lainnya”.

Apresiasi yang sama datang dari Koordinator Unit Tarsisius 1 sekaligus Kepala SMA Tarsisius 1, Stephanus Subarno. “Pementasan ini murni dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Para guru memfasilitasi ide kreatif mereka dan mendukungnya hingga sukses dipentaskan pada malam hari ini. Selamat dan profisiat siswa/iku sekalian. Kalian hebat dan jadilah CHAMPION. Terimakasih”, ucapnya.

Tidak hanya pihak yayasan, sekolah, guru, dan siswa/i yang hadir, momen ini juga menjadi ajang silaturahmi antar orang tua siswa dan reuni bagi para alumni.

Mereka pun tak ketinggalan memberi apresiasi. “Senang sekali bisa menyaksikan teater Istari. Pesan dan maknanya tersampaikan dengan jelas. Salah satunya kita bisa belajar betapa pentingnya perna keluarga, khususnya orang tua yang menanamkan kasih sayang, rasa saling menghargai dan mendukung mimpi sang anak akan masa depannya”, ucap ibu Martha, orang tua Cinta siswi kelas X MIPA.

Tida hanya itu, alumna yang juga mantan Ketua OSIS SMA Tarsisius 1, Weyniee juga turut mengapresiasi. “Terima kasih untuk semua cast dan panitia yang terlibat karena sudah membuat dan mementaskan pentas seni Istari yang sangat keren. Pensi tahun ini dahsyat kerennya. Orkestranya, pemainnya, panitianya, semuanya keren. What a day to remember”, kata Weyniee dengan penuh semangat.

Rasa bangga luar biasa juga diungkapkan oleh Antonius Widiarso, guru mata pelajaran Olahraga SMA Tarsisius 1. “Pentas seni Istari membuat anak-anak menampilkan performa yang sangat baik. Pada saat pentas di gedung Miss Tjitjih, mereka dapat memadukan antara latar, pencahayaan, properti, tata gerak dan vokal dengan baik”, katanya.

Menurut saya, lanjut guru yang hobinya Badminton ini, “penampilan mereka luar biasa. Walaupun ada kekurangan itu hal biasa apalagi ini adalah pentas pertama mereka. Terimakasih”, tutupnya.

Pementasan Teater Istari melibatkan peserta didik yang tidak sedikit. Hasil yang tersaji di panggung adalah kolaborasi siswa/i dari jenjang TK hingga SMA. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi semua pihak.

Fidelis Haman

Scroll to Top